-->

Kalesang Maluku Minta Richard Louhenapessy Cabut SK Duta Media Sosial

Kalesang Maluku Minta Richard Louhenapessy Cabut SK Duta Media Sosial


Kalesang Maluku Minta Richard Louhenapessy Cabut SK Duta Media Sosial

Posted: 08 Sep 2018 07:43 PM PDT

Kalesang Maluku Minta Richard Louhenapessy Cabut SK Duta Media Sosial 
AMBON, LELEMUKU.COM - Komunitas Kalesang Maluku (KKM), Pemilaun Vigel Faubun, S.Pd meminta Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy agar mencabut Surat Keputusan (SK) yang menetapkan Syafiq Pontoh sebagai Duta Media Sosial (Medsos) di Kota Ambon.

Menurut rilis yang dipublikasikan melalui akun facebook pribadinya pada Sabtu (8/9), Faubun menyatakan sikap Walikota Louhenapessy sangat keliru.

"Sehubungan dengan SK yang Bapak berikan kepada saudara SP, maka dengan ini saya mewakili Komunitas Kalesang Maluku dan sebagian besar masyarakat Kota Ambon merasa kecewa dengan keputusan bapak secara sepihak tanpa memikirkan hati masyarakat Maluku terlebih masyarakat di Kota Ambon," ujar dia.

Ia menegaskan pengangkatan Pontoh sebagai Duta Medsos malah menjatuhkan harga diri masyarakat Kota Ambon, sebab Pontoh merupakan pemerhati media sosial yang awalnya menjelekkan warga Ambon dengan anggapan tidak paham teknologi terutama media sosial.

"Sehingga kami meminta agar bapak dapat menarik kembali SK yang telah dikeluarkan guna untuk mengangkat harga diri masyarakat Kota Ambon," ungkap Faubun.

Dikatakan, penyematan sebagai Duta Medsos untuk Kota Ambon bukanlah satu-satunya cara memberikan maaf kepada Syafiq Pontoh.

"Kami sadar bahwa kami sangat bermurah hati untuk memberikan maaf kepada siapapun tapi bukan berarti dia menjadi perwakilan bagi kami untuk berjuang bersama kami dalam menyikapi Sosial Media," jelas dia.

Faubun mengatakan alumnus mahasiswa Jurusan Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak pantas menjadi wajah promosi media sosial di Kota Ambon yang merupakan citra perkembangan teknologi di Provinsi Maluku.

"Penghinaan yang dia (SP) lakukan sangat melukai hati, kami namun kami memaafkan. Tapi dia (SP) tidak layak untuk menjadi duta bagi kami. Karena masih banyak anak Maluku terlebih khusus anak-anak Ambon yang masih layak di berikan penghargaan. Semoga isi hati kami ini menjadi pertimbangan Bapak agar dapat mencabut kembali SK yang telah dikeluarkan," harap dia.

Pontoh pada awal Agustus 2018 lalu di stasiun televisi swasta, Kompas TV mengungkapkan bahwa generasi muda di Kota Ambon masih gagap teknologi, terutama media sosial.  Hal ini menimbukan reaksi warganet Maluku yang meminta agar Pontoh meminta maaf secara terbuka.

Pontoh kemudian  meminta maaf dan bertemu langsung dengan sejumlah warga Kota Ambon dan pemuda di Ambon. Beberapa kali ia mendatangi kota Ambon ia kemudian diundangan Walikota Ambon untuk didaulat sebagai duta media sosial saat perayaan ulang tahun Kota Ambon ke-443 di Lapangan Merdeka pada Jumat (7/9).

Penganugerahan ini disahkan dengan adanya SK Walikota. Seperti dipublikasikan dalam postingan akun facebook wartawan senior Kota Ambon, Rudi Fofid disebutkan ada 4 tugas Duta Media Sosial Kota Ambon.

4 tugas itu ialah sebagai Duta Media Sosial Kota Ambon, Pontoh bertugas menggerakan, mendorong dan mempromosikan Kota Ambon di bidang pemanfaatan Teknologi Informasi.

Kedua, menyebarkan tata cara bermedsos agar santun dan cerdas kepada semua pihak. Ketiga, mengoptimalkan pembangunan teknologi informasi guna percepatan pembangunan di Kota Ambon; dan Keempat, melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya yang berkaitan dengan pengembangan Teknologi Informasi di Kota Ambon.

"Pak Walikota nampaknya perlu menjelaskan kepada warga yang "terkejut" dengan pengangkatan duta ini, bahkan Shafiq yang juga tidak menyangka diangkat jadi duta," ujar Fofid dalam postingannya.

"Saya pun bukan orang Ambon dan saya tahu itu. Tapi yang mau saya sampaikan duta ini bukan berarti saya tahu semua tentang literasi digital Ambon. Justru ada banyak teman teman Ambon yang lebih dulu memulainya dan hebat hebat," kata Pontoh seperti dikutip dari Terasmaluku.com pada Jumat (7/9) siang.

Ia menyampaikan tugas duta tidaklah sama dengan pengertian awam. Pemaknaan duta media sosial yakni menjadi saluran bagi anak muda atau penggeral penggerak di literasi digital pun dunia maya.

"Istilahnya saya endors teman teman ini yang memang ahli di bidangnya agar diketahui orang. Jadi kalau ada yang nanya saya bisa kasih rekomendasi dari Maluku," jelasnya.

Pada kesempatan kunjungannya ke Ambon, Syafiq pun mengaku informasi itu baru ketahui di malam sebelumnya. Dia dikontak untuk datang pada perayaan HUT Kota Ambon. Bahkan surat keputusan (SK) yang dibacakan Walikota juga belum sempat dilihat dirinya. Menurut Syafiq penyematan gelar duta tentu bukan hal biasa baginya. Apalagi telah ditetapkan dalam SK pasti memiliki kekuatan hukum. Di dalamnya juga tercantum masa waktu sebagai duta.

Saat ditanya soal alasan dirinya terpilih Syafiq tidak bisa memastikannya. Dia menilai, ini merupakan momen yang pas usai ribut ribut di linimasa awal Agustus lalu. Namun

Pontoh memastikan seminggu sesudahnya dia bakal memulai berbagai program. Untuk sementara fokus pada penyusunan rencana, perluasan link dan kolaborasi dengan berbagai anak muda di Kota Ambon terkait konten literasi digital yang diusungnya sebagai duta medsos. (Albert Batlayeri)

Paulus Pical,Serahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ke Warga Waesarissa

Posted: 08 Sep 2018 03:42 PM PDT

Paulus Pical,Serahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ke Warga Waesarissa 
WAESARISA, LELEMUKU.COM - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Paulus. CH. Pical, M.Si mewakili Bupati Seram Bagian Barat menyerahkan bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Waesarissa, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku pada Rabu (5/9).

Turut Hadir pada kegiatan tersebut, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten SBB, Abdul Rahman, ST dan Camat Kairatu Barat, dan Penjabat Desa Waisarissa.

Asisten I ketika membacakan sambutan Bupati SBB mengatakan, sebagai salah satu upaya dalam rangka peningkatan fasilitas tempat tinggal kepada masyarakat khususnya yang tergolong dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pemerintah terus berupaya menyediakan tempat tinggal yang berkualitas dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Salah satunya adalah melalui program bantuan stimulant perumahan swadaya (BSPS) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Pada Tahun 2018 ini Kabupaten Seram Bagian Barat juga mendapatkan alokasi program dimaksud khusus untuk masyarakat Desa Waesarissa pada tahun 2018 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK 2018) mendapat alokasi untuk 20 unit rumah dan dirupiahkan kurang lebih Rp300 juta. (HumasSBB)

Yasin Payapo Sambut 104 Jemaah Haji Seram Bagian Barat

Posted: 08 Sep 2018 03:37 PM PDT

Yasin Payapo Sambut 104 Jemaah Haji Seram Bagian Barat
PIRU, LELEMUKU.COM - Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, Drs. M Yasin Payapo, M.Pd yang didampingi sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjemput sekaligus menerima Jemaah Haji Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 1439 Hijriyah/ 2018 Masehi.

Dalam sambutannya buoati mengatakan, hari ini menjadi hari yang sangat membahagiakan, bercampur haru dan senang karena setelah sebulan lebih seluruh jamaah haji Kabupaten Seram Bagian Barat yang berjumlah 104 orang tergabung dalam kloter 11 embarkasi Makassar melaksanakan rukun dan wajib haji dengan sempurna.

"Jauh dari keluarga dan sanak saudara kembali pulang ke tanah air, bumi saka mese nusa dan berkumpul dengan keluarga yang selama ini tak henti-hentinya menitikan air mata dan mengaturkan ribuan doa. Untuk itu, atas nama pemerintah daerah, saya ucapkan selamat datang, selamat kembali di bumi saka mese nusa," ucap Payapo. (HumasSBB)

Muhammad Berli Harap Pelatihan Bahasa Inggris Jadi Bekal Generasi Muda Tanimbar

Posted: 08 Sep 2018 03:11 PM PDT

Muhammad Berli Harap Pelatihan Bahasa Inggris Jadi Bekal Generasi Muda Tanimbar 
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM –  Acting Senior Manager Communication and Relation Department Inpex Masela Ltd, Muhamad Berli berharap Program Social Investment di bidang pendidikan, khususnya pengembangan ketrampilan Berbahasa Inggris ydapat menjadi bekal berharga bagi generasi muda di Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku.

Menurut dia, kegiatan pelatihan Bahasa Inggris "English For Community Empowerment" yang di gelar pada tahun 2018 yang terlaksana atas hasil kerjasama Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Wilayah Papua dan Maluku (SKK Migas Pamalu), Inpex Masela Ltd dan Lembaga Bahasa LIA Ngagel, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur ini berikan dampak guna membangun daerah.

"Besar harapan kami program ini bisa menjadi bekal buat anak generasi penerus bangsa yang akan membantu untuk membangun wilayah MTB ke depannya. Karena kita tahu Bahasa Inggris merupakan bahasa universal dan ini membuka pintu dunia untuk kita bisa mencapai jalan lain, sebab bahasa adalah salah satu hal terpenting dalam berkomunikasi," harap dia saat menyampaikan sambutan pada acara menutupan pelatihan bahasa inggris tersebut, di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), pada Jumat (7/9).

Berli mengungkapkan alasan dari pemilihan program tersebut dikarenakan tidak semua siswa SD di Kepulauan Tanimbar mendapatkan pengajaran Bahasa Inggris yang benar dari pendidik yang berkualias dan mata pelajaran  Bahasa Inggris khususnya di tingkat SD sendiri masih merupakan mata pelajar opsional sehingga tenaga pengajar Bahasa Inggris praktis masih sangat kurang.

"Tantangan yang mereka hadapi nanti di masa depan adalah kompetisi di jenjang pendidikan berikutnya dengan persaingan yang lebih ketat, yaitu mengahadapi siswa-siswa dari sekolah yang mempunyai prestasi lebih dan kompetisi itu tentunya akan merubah masa depan mereka," ungkapnya.

Berli pun mengatakan untuk program di tahun 2018 ini, pihaknya berfokus kepada 20 peserta diantaranya para guru tingkat Sekolah Dasar (SD), yaitu dari SD Naskat II Santo Yoseph Lauran, SD Naskat I St Ignasius Olilit Timur, SD Naskat Don Bosco III Saumlaki, SD Naskat Santo Conisius Sifnana, SD Kristen Lermatang, SD Naskat St Fransiskus Xaverius Bomaki dan calon tenaga pengajar Bahasa Inggris, yaitu para mahasiswa tingkat akhir dari Jurusan Bahasa Inggris, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS).

"Pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris dan pelatihan bagi mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris sebagai bekal untuk bekerja, serta yang terpenting adalah bagaimana mentrasfer pengetahuan kepada anak-anak. Sehingga dapat menciptakan generasi andal dari Bumi Duan Lolat yang mempunyai daya saing tinggi," kata Acting Senior Manager Communication and Relation Department Inpex Masela Ltd ini. (Laura Sobuber)

Prajurit Korem Binaiya Ikut Latihan Tontangkas HUT TNI ke 73

Posted: 08 Sep 2018 03:05 PM PDT

Prajurit Korem Binaiya Ikut Latihan Tontangkas HUT TNI ke 73AMBON, LELEMUKU.COM - Prajurit Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya, yang tergabung satu peleton dengan Prajurit Detasemen Markas Kodam (Denmadam)  XVI/Pattimura melaksanakan latihan Peleton Ketangkasan (Tontangkas), Rabu (5/9).

Latihan itu sebagai persiapan mengikuti ajang bergengsi Peleton Tangkas (Tontangkas) yang digelar oleh Kodam Pattimura dalam rangka HUT TNI yang ke-73.

Satuan di wilayah Kodam  Pattimura yang akan mengikuti Tontangkas, yakni satuan Batalyon dan Detasemen jajaran Kodam. Berkaitan dengan hal itu, prajurit yang terpilih dalam perlombaan  tersebut melaksanakan latihan kesegaran jasmani (Garjas) yang di bina langsung oleh Jasrem Binaiya.

Dalam kegiatan Tontangkas rencana akan di gelar digelar pada Senin 17 September 2018. (Penrem151)

Syafiq Pontoh Jadi Duta Media Sosial Kota Ambon

Posted: 08 Sep 2018 03:00 PM PDT

Syafiq Pontoh Jadi Duta Media Sosial Kota Ambon
AMBON, LELEMUKU.COM - Syafiq Pontoh, pemerhati media sosial di Indonesia didaulat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku sebagai Duta Media Sosial Kota Ambon.

Gelar ini diterima oleh Pontoh dari Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pada perayaan ulang tahun Kota Ambon ke-443 di Lapangan Merdeka pada Jumat (7/9).

Penganugerahan ini disahkan dengan adanya SK Walikota. Seperti dipublikasikan dalam postingan akun facebook wartawan senior Kota Ambon, Rudi Fofid ada 4 tugas Duta Media Sosial Kota Ambon.

4 tugas itu ialah sebagai Duta Media Sosial Kota Ambon, Pontoh bertugas menggerakan, mendorong dan mempromosikan Kota Ambon di bidang pemanfaatan Teknologi Informasi.

Kedua, menyebarkan tata cara bermedsos agar santun dan cerdas kepada semua pihak. Ketiga, mengoptimalkan pembangunan teknologi informasi guna percepatan pembangunan di Kota Ambon; dan Keempat, melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya yang berkaitan dengan pengembangan Teknologi Informasi di Kota Ambon.

"Pak Walikota nampaknya perlu menjelaskan kepada warga yang "terkejut" dengan pengangkatan duta ini, bahkan Shafiq yang juga tidak menyangka diangkat jadi duta," ujar Fofid dalam postingannya.

Hal ini ditanggapi warganet dengan menyayangkan peristiwa ini dengan menilai pengangkatan ini secara sadar mengakui bahwa generasi Muda di Kota Ambon, dan Maluku tidak mampu menjadi duta media sosial yang memberikan dampak nasional.

"Kalau tugas ini saja, ahli banyak di Ambon. Bahkan, tanpa Duta yang dikasih oleh ke SP, katong2 yg pegiat Medsos sudah sering sampaikan hal ini ke generasi muda Maluku. Baik dalam bentuk Sosialisasi, Dialog hingga Training Pemanfaatan Internet. Beta sendiri, sudah bergeliat untuk mendidik generasi siswa SMA dan mahasiswa untuk memahami Medsos sejak Tahun 2009 lalu. Kebijakan ini sangat salah dan keliru. Harus dievaluasi krn ini soal nama baik generasi cerdas dan berilmu di Maluku, dan Ambon khususnya. Serasa bahwa Pemkot Ambon buta dan tidak melihat keahlian generasi cerdas di Kota Ambon, yang lebih jauh ahli di Bidang Medsos, ketimbang si SP," ujar Virgo Austingk.

"Beliau secara tidak sengaja sudah mengaminkan bahwa anak muda Ambon emang gaptek. Seng ada yg layak jadi duta," tambah Arman Herman Epeng Pattiapon

Menurut Stivanno Masela, Kota Ambon dan Provinsi Maluku secara umum masih terkendala jaringan internet sehingga penggunaan medsos masih sebatas di wilayah kota semata, tidak merata hingga ke kabupaten perbatasan dan kabupaten baru.

"Keterbatasan sinyal dan harga kuota paket data yg mahal, itu yg harusnya dicari jalan keluar, bukan masalah duta"an, zg perlu ajari caranya gunakan medsos, karena bagi orang Ambon medsos itu bukan sekedar dunia maya tapi sebuah kebutuhan yg nyata. Tidak perlu duta-dutaan, yang lebih penting itu sinyal dan harga kuota paket data, bantu kami untuk pemerataan masalah itu, keadilan sosial," ungkap Masela.

"Walikota mantap. Esok-esok kalu ada orang luar bilang anak Maluku, khususnya Kota Ambon buta huruf, Harus kasi Penghargaan sbgai Duta Pendidikan Kota Ambon lae," tukas Wandan Bacan.

Syafiq Pontoh pada awal Agustus 2018 lalu di stasiun televisi swasta, Kompas TV mengungkapkan bahwa generasi muda di Kota Ambon masih gagap teknologi, terutama media sosial.  Hal ini menimbukan reaksi warganet Maluku yang meminta agar Pontoh meminta maaf secara terbuka.

Pontoh kemudian  meminta maaf dan bertemu langsung dengan sejumlah warga Kota Ambon dan pemuda di Ambon. Beberapa kali ia mendatangi kota Ambon ia kemudian diundangan Walikota Ambon untuk didaulat sebagai duta media sosial saat perayaan HUT Kota Ambon.

"Saya pun bukan orang Ambon dan saya tahu itu. Tapi yang mau saya sampaikan duta ini bukan berarti saya tahu semua tentang literasi digital Ambon. Justru ada banyak teman teman Ambon yang lebih dulu memulainya dan hebat hebat," kata Pontoh seperti dikutip dari Terasmaluku.com pada Jumat (7/9) siang.

Ia menyampaikan tugas duta tidaklah sama dengan pengertian awam. Pemaknaan duta media sosial yakni menjadi saluran bagi anak muda atau penggeral penggerak di literasi digital pun dunia maya.

"Istilahnya saya endors teman teman ini yang memang ahli di bidangnya agar diketahui orang. Jadi kalau ada yang nanya saya bisa kasih rekomendasi dari Maluku," jelasnya.

Pada kesempatan kunjungannya ke Ambon, Syafiq pun mengaku informasi itu baru ketahui di malam sebelumnya. Dia dikontak untuk datang pada perayaan HUT Kota Ambon. Bahkan surat keputusan (SK) yang dibacakan Walikota juga belum sempat dilihat dirinya. Menurut Syafiq penyematan gelar duta tentu bukan hal biasa baginya. Apalagi telah ditetapkan dalam SK pasti memiliki kekuatan hukum. Di dalamnya juga tercantum masa waktu sebagai duta.

Saat ditanya soal alasan dirinya terpilih Syafiq tidak bisa memastikannya. Dia menilai, ini merupakan momen yang pas usai ribut ribut di linimasa awal Agustus lalu. Namun Alumnus mahasiswa Jurusan Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu memastikan seminggu sesudahnya dia bakal memulai berbagai program. Untuk sementara fokus pada penyusunan rencana, perluasan link dan kolaborasi dengan berbagai anak muda di Kota Ambon terkait konten literasi digital yang diusungnya sebagai duta medsos. (Albert Batlayeri)

Polisi Ungkap Pengiriman Sianida dan Borax ke Namlea

Posted: 08 Sep 2018 02:09 PM PDT

Polisi Ungkap Pengiriman Sianida dan Borax ke NamleaNAMLEA, LELEMUKU.COM -  Direktorat Reskrimsus Polda Maluku telah berhasil mengungkap pengiriman/pengangkutan bahan berbahaya B3 Jenis Sianida dan Borax yang tidak dilengkapi dengan dokumen/perijinan yang sah (tidak memiliki dokumen sama sekali) dengan TKP Pelabuhan Laut Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku yang diangkut menggunakan Kapal Pelayanan PELNI dan disimpan dalam Peti Kemas pada Kamis (6/9) sekitar pukul 16.30 Wit.

Pengungkapan kasus ini diawali dari hasil penyelidikan sejak tanggal 23 Agustus 2018, berdasarkan informasi bahwa ada pengangkutan bahan berbahaya B3 Sianida melalui Kapal PELNI Doloronda 1 di Pelabuhan Namlea.

Setelah dilakukan penyelidikan di Pelabuhan Namlea Kab. Buru, Kamis (6/9) sekitar pukul 16.30 Wit ditemukan 1 (satu) Unit Peti Kemas warna biru, Nomor seri SBNU 200742.9.22G1. Selanjutnya setelah Peti Kemas dibuka dengan disaksikan oleh pihak Pelni dan Syahbandar Namlea, ditemukan Peti Kemas tersebut berisi Barang Campuran, terdiri dari barang Kelontong, Obat-obatan, Sianida, Boraks dan Karbon dalam kemasan.

Dari hasil pengecekan terhadap manivest pengiriman Peti Kemas tersebut,  tercantum berasal dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan keterangan Barang Campuran. Adapun hasil pengecekan terhadap barang-barang yang ada di Peti Kemas, ditemukan bahan berbahaya B3 sebagai berikut : 1. Sianida sejumlah 80 (delpan puluh) kaleng ukuran 50 Kg., 2. Carbon sejumlah 196 (seratus sembilan puluh enam) karung ukuran 50 Kg., 3. Borax sejumlah 4 (empat) karung ukuran 25 Kg.

Seluruh bahan berbahaya B3 tersebut diatas sudah diamankan untuk selanjutnya dilakukan lidik dan sidik lebih lanjut. Saat ini saksi-saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan antara lain berinisial R 34 Thn, W 41 Thn, JR 25 Thn, HG 23 Thn, ART 41 Thn dan II 34 Thn.

Dari kasus dugaan tersebut melanggar Pasal 23 jo Pasal 1 ayat 3,4,5 UU RI No. 9 Tahun 2008 Bahan Kimia dan/atau Pasal 106 jo Pasal 35 ayat 1 huruf d UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. (HumasPoldaMaluku)

Akhmad Wiyagus Hadiri Peringatan HUT Kota Ambon ke 443

Posted: 08 Sep 2018 02:06 PM PDT

Akhmad Wiyagus Hadiri Peringatan HUT Kota Ambon ke 443AMBON, LELEMUKU.COM - Waka Polda Maluku Brigjen Pol. DR. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.Si, MM., yang juga merupakan pelaksana harian Kapolda Maluku menghadiri Upacara Peringatan HUT Kota Ambon ke 443 yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon pada Jumat (7/9).

Pada upacara ini hadir seluruh unsur Fokopimda Maluku dan Kota Ambon, Gubernur Maluku terpilih 2018, para anggota DPRD Kota Ambon, anggota DPRD Provinsi Maluku dan anggota DPRD dari Provinsi Kota Kabupaten daerah lain di Indonesia, para Walikota, Bupati dari beberapa daerah di Indonesia, Wakil Ketua DPD RI bersama Anggota DPD RI asal Maluku, tamu undangan dari Kota Ambon dan tamu dari mancanegara.

Bertindak sebagai Upulatu Upacara adalah Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH., dan yang bertindak sebagai Kapitan Upacar adalah Kompol Leonardus Tiahahu yang merupakan Kasubag Renmin Dit Pol Air Polda Maluku. 

Upacara dimulai dengan penyambutan rombongan Forkopimda Maluku dari Balai Kota Ambon dengan tarian adat Cakalele bersama tarian tifa sawat kemudian dilanjutkan dengan laporan Kapitan Upacara kepada Upulatu Upacara dan penyerahan Bendera Kota Ambon serta sambutan Walikota Ambon.

Upacara diakhiri dengan penyerahan kembali Bendera Kota Ambon kepada Paskibraka pembawa bendera dan laporan kapitan upacara kepada Upulatu Upacara. Upacara Peringatan HUT Kota Ambon ke 443 berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai. (HumasPoldaMaluku)

Polikarpus Lalamafu Puji Program Pelatihan Bahasa Inggris Inpex

Posted: 08 Sep 2018 01:34 PM PDT

Polikarpus Lalamafu Puji Program Pelatihan Bahasa Inggris Inpex
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Polikarpus Lalamafau, S.Sos., MM memuji Program Social Investment di bidang pendidikan, khususnya pengembangan ketrampilan Berbahasa Inggris "English For Community Empowerment" dari Perusahaan minyak dan gas bumi asal Jepang, Inpex Masela Ltd, yang diikuti oleh 10 orang mahasiswa di Jurusan Bahasa Inggris pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), YPT-RLS.

"Atas nama semua pimpinan yayasan maupun pihak STKIP, kami sampaikan terima kasih atas dukungan dari Inpex untuk memberi kesempatan kepada kami untuk telibat, semoga ilmu yang sudah diperoleh ini dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa kami" kata dia saat menyampaikan sambutan pada acara menutupan pelatihan Bahasa Inggris tersebut di Aula Hotel Galaxy Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), pada Jumat (7/9).

Lalamafau pun berharap Program yang digelar pada tahun 2018 ini dan terlaksana berkat kerjasama Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Wilayah Papua dan Maluku (SKK Migas Pamalu), INPEX Masela Ltd dan Lembaga Bahasa LIA Ngagel, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur demi mendukung pemberdayaan masyarakat asli di Kepulauan Tanimbar ini dapat terus terlaksana guna menciptakan para pendidik yang berdaya saing tinggi dan generasi muda Tanimbar yang cerdas.

"Mudah-mudahan kerjasama ini masih bisa tetap dilaksanakan di tahun berikutnya untuk kesiapan calon guru khususnya di Saumlaki yang lebih maksimal dan untuk PIC "English For Community Empowerment." Kepada ibu Nurul Fitri Purwadi dari Lembaga Bahasa LIA Ngagel kami sampaikan terima kasih atas kerja kerasnya yang sudah bisa membawa hasil yang baik dan sudah kami lihat," harapnya. (Laura Sobuber)

Bentrok di Salero Bagian dari Simulasi Penanganan Konflik Sosial di Ternate

Posted: 08 Sep 2018 02:42 AM PDT

Bentrok di Salero Bagian dari Simulasi Penanganan Konflik Sosial di TernateTERNATE, LELEMUKU.COM - Bentrokan yang terjadi antara pendukung kandidat calon peserta Pemilukada pecah dikawasan Salero, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Kamis (6/9),.

2 kelompok pendukung yang melengkapi diri dengan berbagai jenis senjata seperti panah, senjata rakitan, senapan angin hingga parang dan tombak saling serang hingga mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka dari kedua kubu.

Aparat keamanan gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP segera diterjunkan guna melerai konsentrasi masa dengan melakukan penyekatan. Meskipun pada awalnya situasi sangat sulit dikendalikan karena jumlah masa yang sangat banyak serta ditambah situasi masa yang emosi dibalut dengan dendam dan sangat sulit dikendalikan maupun sekedar negosiasi bahkan masa sempat melakukan pembakaran beberapa fasilitas umum.

Upaya penyekatan dilakukan secara terus menerus termasuk dikawasan perairan oleh TNI Angkatan Laut, secara perlahan masa diurai dan dipecah menjadi beberapa bagian serta orang yang dianggap sebagai provokator diamankan dan korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sekitar siang hari diperoleh informasi bahwa terdapat ratusan orang yang menyebrang menggunakan puluhan boat untuk membantu masa aksi di Ternate namun kedatangan mereka dapat segera di intersep oleh tim Sea Rider Lanal Ternate hingga dihimbau kembali ke tempat masing-masing.

Setelah bentrokan dapat direda dan masa sudah mau dinegosiasi hingga dilakukan Mediasi di Kantor Walikota Ternate. Proses mediasi dihadiri Danrem 152/Babullah, Wakil Walikota Ternate, Kapolres Ternate, Dandim 1501/ternate, tokoh masyarakat dan kapita masing-masing kubu. Setelah dilakukan hearing maka kedua belah pihak berdamai serta menandatangani surat perjanjian yang disaksikan oleh Muspida.

Bentrokan tersebut bukanlah kejadian sebenarnya namun hanyalah sebuah simulasi dalam rangka Latihan Kesiap Siagaan Kodam XVI/Pattimura yang dilaksanakan diwilayah Korem 152/Babullah yang disimulasikan dalam rangka menangani konflik sosial.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kodiklat TNI yang merupakan latihan dalam rangka melatih dan menguji sejauh mana kesiapan maupun sinergitas antara stake holder di wilayah dalam melakukan penanggulangan konflik sosial. (Penrem 152)

Suko Pranoto Buka Latihan Kesiapsiagaan Operasi Korem Babullah

Posted: 08 Sep 2018 02:42 AM PDT

Suko Pranoto Buka Latihan Kesiapsiagaan Operasi Korem BabullahTERNATE, LELEMUKU.COM - Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto secara resmi membuka Latihan Kesiap Siagaan Operasi Korem 152/Babullah yang akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 05 sampai 07 September 2018, upacara pembukaan sendiri dilaksanakan di lapangan Ngaralamo Kota Ternate.

Dalam sambutannya Pangdam menyampaikan bahwa latihan ini  bertujuan untuk menguji Kesiapsiagaan Operasional Koops TNI Wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam melaksanakan tugas mengatasi konflik sosial.

"Oleh karenanya, tema latihan kali ini, "Kodam XVI/Pattimura Selaku Koops TNI Wilayah Maluku dan Maluku Utara Mengatasi Konflik Sosial di Wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI" sangat tepat guna menjawab tantangan tugas TNI khususnya Kodam XVI/Pattimura saat ini dan ke depan," kata Pangdam.

Dalam latihan ini disimulasikan terjadinya eskalasi situasi dimana terjadi konflik antara pendukung pasangan calon Pilkada sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka. Sehingga diperlukan langkah-langkah dari Satgas Pengamanan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, SAR, BNPB, Damkar, Kesehatan serta melibatkan kendaraan pendukung baik kendaraan taktis, pengangkut personel, ambulance, pemadam kebakaran, pengawalan hingga helikopter telah disiapkan.

Selain itu juga akan dilakukan penimbulan situasi dengan keadaan sebenarnya serta dengan metode latihan dua pihak dikendalikan sehingga penimbulan situasi dilakukan secara mendadak dan tempat secara acak sehingga diharapkan tiap-tiap bagian mengerti tugas serta tahapan pengambilan keputusan dan penerapan prosedur standar penanganan dengan mengedepankan aspek keselamatan dan mengantisipasi jatuhnya korban dari kedua belah pihak. (Penrem152)

Hartono Kunjungi Suku Mausu Ane di Maneo Rendah

Posted: 08 Sep 2018 02:30 AM PDT

Hartono Kunjungi Suku Mausu Ane di Maneo RendahMASOHI, LELEMUKU.COM - Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 151/Binaiya, Kolonel Inf Hartono S.I.P kunjungi warga Suku Mausu Ane di Maneo Rendah, Dusun Siahari, Desa Maneo, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku , Kamis (06/09).

Nyanyian "Tabea" sebagai ungkapan sambutan selamat datang untuk rombongan Danrem dilantunkan anak-anak Suku Mausu Ane. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama  Danrem 151/Binaiya memberikan bantuan kepada para warga yang diserahkan secara simbolis kepada

perwakilan Suku Mausu Ane, Bapak Ruben. Rombongan juga berkesempatan meninjau pembangunan pemukiman Warga Mausu Ane.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 151 PD XVI/Pattimura, Ny. Hartono menyempatkan diri untuk mengajar anak-anak, yang merupakan bentuk kepedulian untuk membantu pengentasan buta aksara.

"Suku Mause Ane sangat berterimakasih kepada TNI khususnya Kodam XVI/Pattimura yang telah memberikan akses jalan dan rumah pemukiman sehingga dapat memudahkan untuk hidup layak seperti masyarakat lainnya," pungkas Raja Maneo Nikolaus Boiratan,

"Sehingga dengan adanya bantuan terhadap masyarakat Suku Mause Ane, masyarakat tersebut sudah siap menetap sekitar  26 KK dan direncanakan akan dibuatkan Rumah sebanyak 30 Unit,"imbuhnya.

Dandim 1502/Masohi, Letkol Inf Hari Sandhi Chrishandoko, S.Sos, menyampaikan kepada Dinas PUPR bahwa pihak TNI akan tetap membantu membangunkan pemukiman di tanah adat suku Mausu Ane sesuai dengan yang diharapkan mereka saat ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danyon 711/RKS, Letkol Inf Fanny P, Kasiter Rem 151/Bny, Mayor Inf, Yoyok Wahyudi, Pasiter Dim 1502 / Masohi, Kapten Inf Agung P, Camat Seram Utara Timur Kobi, Abd. Mujid Tuankotta dan  Para ibu Persit KCK Cabang Kodim 1502/Masohi. (Penrem151)

Inpex Gandeng Lembaga Bahasa LIA Latih Bahasa Inggris di Tanimbar

Posted: 08 Sep 2018 02:22 AM PDT

Inpex Gandeng Lembaga Bahasa LIA Latih Bahasa Inggris di Tanimbar
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Perusahaan minyak dan gas bumi, Inpex Masela Ltd kembali gandeng Lembaga Bahasa LIA Ngagel, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur untuk mendukung pemberdayaan masyarakat asli di Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku guna menggelar pelatihan Bahasa Inggris dengan tema "English For Community Empowerment" pada tahun 2018.

"Tahun 2018 ini adalah tahun ke dua kerjasama Lembaga LIA Ngagel dan Inpex untuk program social investment di bidang pendidikan khususnya pengembangan ketrampilan berbahasa inggris," kata Acting Senior Manager Communication and Relation Department Inpex Masela Ltd, Muhamad Berli saat menyampaikan sambutan pada acara menutupan pelatihan Bahasa Inggris tersebut di Aula Hotel Galaxy Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (tansel), pada Jumat (7/9).

Ia menerangkan sebelumnya pada tahun 2016 hingga 2017 lalu pihaknya juga mengadakan pelatihan Bahasa Inggris untuk 150 peserta dari latar belakang yang beragam, yaitu siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi serta para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Daerah (Pemda) MTB.

Program tersebut telah menghasilkan local champion diantaranya peserta yang berhasil mendapatkan beasiswa Community College Initiatives (CCI) Fullbright di Amerika Serikat setelah mengikuti pelatihan itu dan diketahui bahwa minat belajar Bahasa Inggris siswa di Kepulauan Tanimbar meningkat dengan pembelajaran Bahasa Inggris yang menarik dan menyenangkan.

"Bertolak dari keberhasilan itu, maka kami kembali menggandeng Lembaga Bahasa LIA yang diwakili oleh LB LIA Ngagel Surabaya untuk melaksanakan program lanjutan di bidang pendidikan Bahasa Inggris," terang Berli.

Acting Senior Manager Communication and Relation Department Inpex Masela Ltd ini pun mengungkapkan berdasarkan evaluasi program sebelumnya dan analisis kebutuhan tersebut, maka diputuskan bahwa program di tahun 2018 ini harus menyasar pada peningkatan mutu guru yang mengajar muatan lokal Bahasa Inggris di SD, diantaranya yaitu 10 guru dari SD Naskat II Santo Yoseph Lauran, SD Naskat I St Ignasius Olilit Timur, SD Naskat Don Bosco III Saumlaki, SD Naskat Santo Conisius Sifnana, SD Kristen Lermatang dan SD Naskat St Fransiskus Xaverius Bomaki serta 10 calon guru Bahasa Inggris dari mahasiswa di Jurusan Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS).

"Program ini sendiri bertujuan memberdayakan guru dengan membekali mereka pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk dapat mengajar bahasa inggris dengan efektif dan menyenangkan di SD," ungkapnya. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel